Kau mencari yang dulu kau tinggal
Untuk apa?
Semoga kali ini kau terpental
menjauh untuk selamanya
Kau mencari yang dulu kau tinggal
seperti bocah mencari mainan lama
enggan menerima kenyataan karena bebal
Kau pikir kau istimewa
Percayalah, kau tak ingin memulainya lagi
Lebih baik kau pergi
Tinggalkan dia sendiri
Jangan bakar hatinya dengan memori dan rasa benci
Masih terus mencari?
Selamat berusaha
Semoga kau takkan pernah menemukan apa-apa
alias buang-buang waktu dan tenagamu saja…
R.
(Jakarta, 3 September 2016 – 18:30)