Eyang Tani Anti Korupsi

tani

Puisi Karya :Rahab Ganendra

Gembur bumi ramah terperi
pada insan bercaping bambu berduri
senyum giat mengukir petak sawah berbukit padi
bercengkerama bernaung keagungan tahta mahkota *Sang Dewi Sri

Tetes peluh keruh di kulit ari
bertungku panas legam punggung eyang tani
liat tanah lebur tergampar tenaga berisi berbingkai kecupan matahari
nyala lentera sukma merambah membias siluet ayunan bayang postur ragawi

Hela nafas perkasa berat tak berarti
tegak tak berbeban tulang pundak kokoh berdiri
selaput keringat asin tergerus cangkir tirta basahi dahaga nurani
jiwa membuncah semangat kalbu mengarungi mata hati nan ikhlas murni

Riang rumput bergoyang di batas pagi
embun menyapa *rajakaya berpesta hangat mentari
hijau lembah gunung lereng dusun anggun di tepian riak kali
berurai kabut selaksa tipis berbenang sutra hening sejuk menawan diri

Pertiwi adil dan bermurah hati
mulia agung tanpa gempita manis janji
semburat berkah mengalir mengalun tanpa henti
anugerah rejeki eyang tani yang disyukuri tanpa basa basi

Jadi mengapa mesti korupsi?
atas dalih gelas piring retak kosong tak berisi
jika budi eksis di otak kanan kiri dan hati berisi menu suci
kunci tulus kultivasi sejati kembali ke asal jatidiri *Sang Hyang Widi

.
Catatan:
*Sang Dewi Sri = dikenal sebagai dewi pertanian, dewi padi dan sawah, serta dewi kesuburan di pulau Jawa dan Bali.
*rajakaya = Hewan peliharaan (sapi, kerbau, kambing, domba)
*Sang Hyang Widi = Tuhan

rahab

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.