“BIARKAN AKU!”

Biarkan aku

berlari tanpa henti

mencari dan terus mencari

meski (kesannya) tanpa pasti

hingga aku yakin sendiri.

 

Biarkan aku

berhenti sejenak

melepas penat

Hidup ini memang tak selalu enak

penuh tuntutan agar jangan kalah cepat.

 

Biarkan aku

mengikuti kata hati

membentuk isi benak ini

meski hanya sendiri

Pendapatku pun berarti

 

Biarkan aku

Tak perlu nyinyir mencela

Bukan hanya aku yang keras kepala

karena masih banyak yang lupa

untuk mengurus diri mereka sendiri saja!

 

R.

(Jakarta, 24 Maret 2015)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.