Biarlah Cintamu Kubawa Pergi

alone
karam disudut palung pengharapan
menggapai pucuk tunas daun cemara
sejenak terdiam di sisi jurang penantian
tanganku meraih bayang semu arti cinta

sekian waktu menunggu terbuang percuma
tiada lagi tersirat makna diri bagimu tuan
tersadar bahwa aku bukanlah siapa-siapa
bersandar pada denyut nadi ketidakpastian

benih kasih yang tertanam dilubuk hati
kini makin pupus dihempas derai airmata
hanya sekedar berharap titis embun pagi
perlahan hilang sirna saat mentari menyapa

mungkin kau terlahir bukanlah untukku
sudah suratan nasib yang harus kujalani
tiba saat putaran musim lengang berlalu
kuingin terbang ke awan bersama merpati

tidakkah kau berkenan membuka pintu hati
biarkanku berdiri ditengah deras rinai hujan
batin merintih bagai terkurung didalam peti
terseret riak gelombang samudera kerinduan

tiada lagi tersisa ruang diantara dedaunan
selaksa bukti cinta tergerus pusaran masa
tersisa puing berserakan sebagai kenangan
kutulis prasasti bahwa aku tlah jatuh cinta

tapak gontai mengiring langkah jiwa yang lelah
menyusuri rentang jembatan waktu yang goyah
meski wajahmu berpaling saat tanganku melambai
kutitipkan hanya untukmu mawar merah setangkai

sebaiknya aku memilih pergi saja
daripada hidupku makin tersiksa
biarlah cinta akan terus kubawa
hingga akhir aku menutup mata

.oOo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.