didepan lift aku mengantri
ingin turun ke lantai dasar
kebetulan sedang sendiri
suntuk dikantor ingin keluar
sesaat pintu lift menganga
nampak kosong tak ada isinya
aku segera melenggang masuk
tombol kutekan pintu tertutup
lift kemudian bergerak turun
lewat dua lantai kembali terbuka
seorang gadis melangkah masuk
memegang kertas ditangan kanannya
aku agak terhenyak melihatnya
wajahnya sederhana tapi manis
tinggi semampai, rambutnya terurai
berbaju putih bergaris garis
sejenak aku menatapnya lagi
tapi dia tak memberi reaksi
jarinya yang lentik menekan angka lima
tinggallah aku berdua didalamnya
aku bertanya dalam hati
siapa gerangan gadis ini
betapa indah paras wajahnya
apakah disini tempatnya bekerja
aku dibuatnya penasaran
kucoba menyapanya pelan
diapun menoleh kekanan
sambil melempar senyuman
jantungku berdesir
indah sekali senyumnya
bagai seorang kusir
kehilangan dua kudanya
belum habis aku bertanya
pintu terbuka lagi
tak terasa sampai lantai lima
diapun melenggang pergi
pandanganku menyempit
terjepit pintu lift
gadis itupun lenyap
dadaku jadi pengap
sejak itu aku mencari
kemana gadis manis itu
tapi tak pernah lagi kutemui
mungkin memang sudah nasibku
dalam hati akupun berdoa
semoga masih ada kesempatan
bila itu kehendakNya
dia pasti akan kutemukan
.oOo.