Mungkinkah rasa ini terlalu perasa sehingga kadang sekecil katapun kadang dapat menyakitkan hati, tapi apakah itu wajar????
Kadang aku ingin bisa dekat dengamu tapi seperti ada batas tipis yang memisahkan antara aku dan kau , entah itu apa , aku selalu menanyakan dalam hatiku
Tapi sampai saat ini belum kutemukan jawabanku
Aku tak suka kau bandingkan dengan yang lain, inilah aku apa adanya yang mungkin aku tak bisa menyamainya walau kadang aku sudah berusaha tapi aku tetap saja ya jadi diriku
Setiap saat kau mengeluh karena saat itu tak ada orang andalanmu , tapi aku tak bisa menggantikannya seperti apa maumu
Aku takut, karena apapun yang kulakukan selalu salah di hadapanmu, semua harus sesuai dengan aturanmu
Kalau kau ingin aku seperti yang kau harapkan , aku seperti akan kehilangan pribadiku yang suka neyeleneh menurutmu
Tapi itulah aku , yang tak pintar tersenyum manis di depan orang yang tak pernah bisa berbasa basi
Semua apa adanya aku, aku juga tak pandai memasak seperti maumu , tapi itulah aku, kalau kau mau tahu
Aku juga tak butuh untuk jadi kesayanganmu, biarlah aku jadi diriku sendiri, aku bahagia dengan apa yang kau punya, sungguh aku tak bohong
Biarlah aku jadi diriku, biarlah aku tak mau menyakitimu biarlah aku terima semua ini rasa ini, memang aku tak pandai berkata-kata lisan hanya goresan kata yang menjadi ungkapan hati ini, salahkah?????
Angin kau tak perlu sampaikan goresan kata ini, aku hanya meyakinkanku kalau aku akan tetap baik-baik saja…..
Maakan aku , kalau aku tak bisa menjadi harapanmu, sekali lagi maafkan aku!!!!!
Cirebon ,8 Agustus 2014
Oku Ora Opo-opo, It’s Ok wae
Curahan hati seorang teman
Sumber gambar: www.blogbojonegoro.com
Seringkali kita ingin orang lain berubah sesuai harapan kita, tetapi kita sendiri egois tidak hendak mengubah diri sehingga dapat menyesuaikan diri dengan orang lain