Puisi Karya : My-mardhika
Kurus
Legam
Ringkih
Matanya nanar menatap bendungan tinggi
Yang dibangun tanpa sengaja tujuh tahun lalu
Asap hitam menggumpal terus mengepul
Menggambarkan jaya hidupnya lalu
Aroma tak sedap mengisyaratkan harapan pahit
Penantian ganti rugi yang semakin nyelekit
Sawahnya yang berpetak-petak jadi setapak sempit
Sesempit lingkar pinggang celana lusuhnya
Kasun mengisap rokoknya…
Sebatang kara,
Istrinya berarak pada pria lain yang bisa belikan gelang dan giwang
Tiga anaknya entah jadi apa sekarang
Kasun cuma menerawang
Pikirnya…
Kilau kematian sedang menjelang
.oOo.