Kepadamu Selalu Diam Mencintai

Kepadamu Selalu Diam Mencintai
Puisi : Edy Priyatna

Wanita kau pasti tahu
betapa sakitnya cinta dalam diam
senar indah cinta yang terbalut dalam sengap
geming yang berarti emas tidak berlaku disini
ransum cinta tutup mulut adalah momok

Mundur aku terlelap di pelosok pedih
mengasim rindu tersalut sunyi
hening sendiri aku muak
betapa entah aku melewati duri kehidupan
pengharapanku telah ditelanjangi oleh waktu

Vibrasi jantungku selalu mengejar kesempatan
tatkala jalanku tidak searah lagi
mengingat kalbu telah tertitip jauh
benakku kini sudah hampir penuh lamunan rasa
pastinya keheningan membuatku sibuk

Betapapun di setiap mata lelaki
mengandung binar liar serigala
lekuk tubuh wanita mampu meliarkannya
impasan derajah energi semakin bergaung
kepadamu selalu diam mencintai

(Pondok Petir, 09 Agustus 2013)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

8 Komentar