Pada Akhir Tahun Ini Aku Hanya Memiliki Rindu
Puisi : Edy Priyatna
Saat aku menginginkanmu
kugoreskan semua rasa
kurangkai semua ungkapan kata
menjadi bait-bait sajak suka di dalam hatiku
Saat aku mulai rindu
kunikmati semua tangisku
kubayangkan dirimu tersenyum
menatap kedua mataku dari kejauhan
Saat aku merindukanmu
kuingin waktu berputar kembali
kuawali saat-saat pertemuan nan indah
mengikuti langkah-langkah kedua kaki hatimu
Saat aku menginginkanmu
kulihat langit yang mulai kelabu
kurasakan panas terik matahari
namun tak mampu hangatkan jiwaku
menghilangkan rasa indah dalam kehidupanku
Saat aku mulai rindu
kuharapkan keberadaanmu lagi
kurela meski harus berjalan jauh
melewati segala badai prahara
guna mencapai kebahagiaan hati
Saat aku merindukanmu
kurasakan sendiri langkah-langkahku
tak seperti ketika kita berjalan berdua
yang selalu ringan bila diangkat
mengingatkan sepenuhnya rasa pilu di hati
Saat aku menginginkanmu
tiba-tiba keluar rasa emosi diri
untuk melampiaskan semua keinginan
meraih rasa bahagiaku sendiri
namun tak pernah bisa aku melakukannya
Saat aku mulai rindu
kutatap langit kelabu berubah menjadi biru
kutatap sungai keruh berubah menjadi jernih
kutatap laut yang jauh tak ada lagi prahara
kutatap hidupku masih tetap tidak berubah
Saat aku merindukanmu
aku ingat kau ketika disampingku
tak pernah habis bicara
tak pernah habis bersenda guraum
memberikan rasa indah yang takkan terlupakan
Saat aku menginginkanmu
beribu bahkan berjuta tanya menumpuk dibenakku
apakah kau juga rasakan rindu kepadaku
apakah kau ingin bertemu lagi denganku
namun belum pernah kudengar jawabannya
Saat aku mulai rindu
tak pernah merasa menyesal bertemu denganmu
tak pernah berhasrat berpisah denganmu
tak pernah mengerti kenapa kau jauh dariku
tak pernah mempunyai rasa ingin membelenggu jiwamu
Saat aku merindukanmu
setiap malam kuhabiskan menunggu
setiap malam kuciptakan sajak untukmu
setiap malam kunikmati mimpi dalam tidurku
berharap esok kau berdiri di depan pintu hatiku
Saat aku menginginkanmu
tiba-tiba datang keraguan mencoba menepiskan indahmu
kemudian kupeluk bayangmu yang semu
lalu kutatap matamu yang jernih
berharap engkaupun melihat mataku
Saat aku mulai rindu
semua penyesalan hadir atas kesalahanku
seluruh kekhilafan yang pernah aku lakukan
membuatku memohon ampunan pada Sang Pencipta
membuatku ikhlas pada Tuhan Yang Maha Kuasa
Saat aku merindukanmu
kupikirkan selalu tentang kau
apakah menyesal mengenal diriku
dapatkah hanya miliki saja diriku
begitu mudahkah hapuskan diriku dari kehidupanmu
Saat aku menginginkanmu
kupernah merasakan malu
karena tak pernah ada dirimu
karena kau sangat jauh dariku
karena aku masih mencintaimu
Saat aku mulai rindu
hanya dapat mengungkapan rasa ini
rasa yang kutuang dalam puisi-puisi
walau takkan pernah dapat menjadi obat bagiku
namun sedikitnya melepaskan secuil rasa dari hatiku
Saat aku merindukanmu
kuikhlaskan semua rasa ini menunggu
kunikmati semua memori kita di masa lalu
kurelakan apapun yang akan terjadi
kuyakinkan diriku untuk tidak menentukan masa depanku
Saat aku menginginkanmu
kuyakini asa-asa akan tumbuh
kuharus mampu menjadi mandiri
kubiarkan hati putih tanpa debu-debu
kubuktikan sendiri kesetiaan diriku
Saat aku mulai rindu
tetap kuberikan semua ketulusan
tetap kuberikan semua rasa cintaku
kuhapus semua ketidaksempurnaanmu
kuyakinkan hati kita adalah satu
Saat aku merindukanmu
kusadari betapa lemahnya diriku
kusadari betapa bodohnya diriku
kuteringat betapa kasarnya diriku dulu
kuberharap kau ikhlaskan semua kesalahanku
Saat aku menginginkanmu
kucoba merangkai kata-kata indah
semua rasa rindu yang dalam padamu
kucoba menulis baris-baris sajak
semua mimpi-mimpi kita bersama
Saat aku mulai rindu
kuhayati logika atas semua rasa dalam hatiku
kupahami raga atas keberadaan jiwa lemahku
kuikhlaskan diriku tulus mencintaimu
meskipun nantinya tidak memilikimu
Saat aku merindukanmu
kuberdoa agar dirimu selalu sehat selamanya
keberserah diri agar kita selalu dalam lindunganNya
semoga kelak dapat kulihat kembali sosok indahmu
dan kudengar lagi suara manja dan manismu
Saat aku menginginkanmu
tak sempat kubereaksi karena cintaku
kuterpaku dengan kata-kata kesetiaan
Cinta yang tulus dan tanpa harus dirasa berdua
Hingga sering membuatku menjadi rapuh
Saat aku mulai rindu
Menjadikan aku selalu tegar
Karena rindu telah mengisi hidupku
Terlihat semua isi hati dan pikiranku
karena selalu merindukanmu
Kurasakan putih dan tulusnya cinta
Walaupun kau selalu jauh dariku
Indahnya member keteguhan diri
Menciptakan cinta sejati nan abadi
Kini saat aku berdiri sendiri
pada malam akhir tahun ini
aku hanya memiliki rindu
saya juga rindu Kang, akan kehidupan yang lebih baik tentunya
Manstaf 🙂