Perintah Qurban

 

Perintah Qurban
Puisi : Edy Priyatna

Tanah menjadi merah mensyukuri nikmat yang banyak
darah tumpah mengalir karena berkorban
guna meyatukan tali silaturahmi
setelah kita bersujud kepada Sang Pencipta
hingga menghilangkan rasa benci
demi semua tiadalah terputus
senantiasa mendekatkan diri
dari hati suci mengikuti perintahNya

Darah tertumpah lagi memerahkan tanah
menumbangkan para penghuni surga
satu-satu terjerembab dengan lembut
menjadi tiada daya dalam keikhlasan
memberi rasa persaudaraan yang tinggi
dengan kedua tangan meminta
menengadah keridhaanNya
ketika mengucapkan syukur
berzikir tiada terputus

Sebuah pengorbanan yang harus dijalani
sebagai simbol rasa cinta
pada sesama……..
untuk cinta pada Tuhannya
untuk cinta pada Rasulnya
semua itu terjadi setelah
Azma bergema pada dunia :
”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

2 Komentar