Resah

Ilustrasi: admin/armand (untaian kata.wp)

Di ujung keresahan saat  kau menderaku untuk tidak menguntai kata lagi

Aku tak mau, aku masih suka berpesta pora dengan kata-kata , bersembunyi dalam kiasan-kiasan tuk ungkapan rasa di hati

Tapi jangan kau hentikan tanganku untuk menulis

Jangan kau cemburui aku hanya karena aku pandai  berkarib dengan kata-kata

Jangan sayang, kau masih ada di hatiku

Tak peduli aku sudah menuntaskan  banyak kata

Tapi engkau masih selalu bersemayan dalam jantungku

Tetap membuatku berdebar saat-saat kau mencumbuku

Cintamu masih terselip di dalam kalbu yang tetap mengelora

Sayang, berilah aku waktu  untuk  bisa menguntai kata di selang waktuku

Hilangkan gemilang  resahku, agar aku masih bisa berdamai denganmu

Maaf kalau aku lancang , tapi inilah luapan hasratku tuk tetap menguntai  dalam bait-bait kata

Sampai  rohku dicengkeram kematian…..

 

Cirebon 27 Maret 2014

Saat-saat resah kala aku tak bisa menguntai kata-kata lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

2 Komentar

    1. gak sebetulnya, gak tahu kenapa setelah anak2 kuliah di bandung, suami jd manja banget, jd kadang mau nulis agak terhambat krn ribut caper saja , he, he, tp aku sih tetep nulis aja, hbs apa saja bisa jadi cerita. Oh ya , sy baru menerbitkan kumpulan dongeng anak karya saya semua , mau beli gak , he, he, langsung nodong nih :2thumbup