“SENDU DALAM BISU”

Aku telah kehabisan kata-kata

Mungkin kau tak percaya

mengingat cintaku akan aksara

karibku dengan bahasa

 

Sungguh, aku tak selalu bisa

Ada kalanya aku salah bicara,

kadang hingga kau terluka

Maaf, ada kalanya aku tak bisa menghibur,

meski dengan segala cara

 

Andai ada pelipur bagi setiap lara,

atau penyembuh setiap luka

hingga pengering air mata

Sayang, saat ini aku pun sama-sama tak berdaya

 

Kadang, telah habis kata-kata

Itu pun belum cukup juga

Tinggal doa dalam hati saja

meski entah apa jawab-Nya.

 

R.

(Jakarta, 12 Desember 2015 – 11:40)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.