Tersesat Di Kolong Langit

renungan2

aku bagai gunung himalaya
kekar kuat bak jawara
menjulang tinggi
mencakar langit
tak goyah diterpa angin
tak goyang dihempas badai

melihat apa yang terlihat
tak pernah mau menyadari
sejenak aku terlupa

diatas langit masih ada langit
diatas bintang masih ada bintang
diatas bumi hanyalah fatamorgana

terlarut putaran waktu
musim kering menjelang
ribuan merpati terbang
sawah ladang merintih
ditinggal gerimis

padi bernas tak terunduh
tunas melati tak mau tumbuh
kumbang mati kelaparan
kupu-kupu menangis rindu

musim telah berganti
rintik hujan pergi
tertinggal tapak kaki
tersimpan dalam sepi

kini aku terjengkang
diputaran belakang
dibawah derajat
tergeser disudut

persendian lumpuh
tengadah dan bersimpuh
menatap langit sepi
bintang bersembunyi

meringkuk didalam bilik hati
pengap dan sempit
bercanda dengan penyesalan
berdansa bersama rintihan

batin menjerit
suaranya parau
nafas tersengal
menahan airmata

hidup bagai roda pedati
bergerak dan berputar
mengikuti perjalanan
sesaat melesat kepuncak
seraya meluncur kebawah

wahai langit
hadirkan rembulan
secercah cahaya
menerangi kelam

aku tersesat
dikolong langit
tunjukkan jalan
agar cepat pulang..

.oOo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.