Mendapatkan beasiswa untukmelanjutkan studi pasca sarjana bukan lagi hanya untuk meringankan beban orang tua. Kini, beasiswa S2 telah menjadi medali tak terlihat kemampuan akademik seorang sarjana, karena prosedur dan penyaringanya yang sulit.
Banyak mereka yang sebenarnya memiliki kemampuan luar biasa dalam urusan akademik, dan membutuhkan pendanaan pendidikan, namun tidak berhasil lolos dan mendapatkan beasiswa pendidikan yang mereka inginkan.
Untuk membantu anda meraih beasiswa S2 yang anda impikan, kami telah mewawancarai beberapa mahasiswa pasca sarjana di Universitas terkemuka Indonesia, dan membagikan tips beasiswa langsung dari pada awardee-nya!
Buatlah CV yang MenarikdanMenunjukkanKeunikanAnda
Sri Martinah, penerima beasiswa PMDSU (Program Pendidikan Magister Menuju Doktor Unggul) asal IPB (Institut Pertanian Bogor) ini menegaskan bahwa membuat CV menarik dan mampu menunjukkan keunggulan anda merupakan langkah awal mendapatkan beasiswa.
Mahasiswa prodi Mikrobiologi ini juga memasukkan kegiatan-kegiatan ekstra kulikuler dan seminar internasional yang pernah ia ikuti untuk menunjukkan determinasi dalam belajar dan mencari pengalaman.
Pilih Promotor yang Memiliki Kesamaan dan Kesesuaian Minat dengan Anda
Jika anda meng-applied beasiswa yang melibatkan promotor, pastikan anda memiliki minat riset yang sama dengan promotor yang anda pilih. Lebih jelasnya, anda harus mencari promotor yang sesuai dengan minat riset anda, kemudian cantumkan pengalaman penelitian anda yang sesuai dengan promotor yang anda pilih.
Hal ini akan menjadi nilai plus bagi anda, karena sang promotor akan menganggap anda lebih qualified dibandingkan mereka yang tidak memiliki pengalaman dan minat yang sama dengan promotor tersebut.
Fokuskan Isi CV, Esai, danJ awaban AndaSaat Wawancara dengan Pandangan Anda terhadap Masa Depan Bangsa
Menunjukkan bahwa anda memiliki semangat untuk memperbaiki diri dan membangun bangsa merupakan hal lain yang harus anda tegaskan. Baik saat anda membuat CV, menulis esai, dan menjawab wawancara panelis.
Hal tersebut berhasil meloloskan Meta Yuliana, mahasiswi UniversitasSriwijaya yang berhasil meraih beasiswa LPDP tahun 2015 lalu.
Jika anda pernah menyaksikan film 21 Black Jack, anda akan mengetahui bahwa untuk menaklukkan panelis, anda harus memiliki pengalaman dan kelebihan yang membedakan anda dengan orang lain.
Akan lebih baik, jika anda pernah mengikut idan benar-benar berpartisipasi dalam kegiatan sosial, terutama jika anda pernah terlibat dalam pendidikan daerah marginal, misalnya Indonesia Mengajar.
Saat membuat CV dan menjawab pertanyaan panelis, tegaskan mengapa alasan anda mengikuti acara tersebut dan apa peranan anda didalamnya. Dengan demikian, anda akan mendapat nilai plus dimata panelis dan pasti mendapat peluang besar meraih beasiswa S2.
Berlatih BahasaAsing, KhususnyaBahasaInggris
Menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, setidaknya secara pasif merupakan kewajiban bagi anda yang mendaftar beasiswa untuk lanjut studipascasarjana. Karena dalam seleksi dokumen, anda harus memilikiskor TOEFL minimal 500 untuk beasiswa dalam negeri dan 550 untuk beasiswa di luar negeri.
Calon penerima beasiswa lain pasti telah menyiapkan test dengan baik dan mendapat skor yang lebih baikdari nilai minimal tersebut. Oleh karena itu, anda harus ‘menambal’nya dengan kemampuan bahasa inggrisa ktif.
Anda harus belajar percakapan bahasai Iggris sederhana sebagai backup plan dan menambah nilai positif anda guna memenangkan lomba mendapat beasiswa impian anda!