5 Cara Mudah Pulihkan Kembali Keuangan Pasca Lebaran

Promo Kredivo dan Tokopedia 13 tahun Bayar Pakai Paylater Diskon Hingga Rp  1,3 Juta

Setelah euforia Lebaran, salah satu tantangan terbesar yang perlu dihadapi adalah memulihkan keuangan. Apalagi untuk orang yang pergi mudik di tahun ini, pengeluaran yang bengkak saat Lebaran biasanya jadi hal yang nggak bisa dihindari. Plus, momen satu tahun sekali ini membuat banyak orang juga rela mengeluarkan uang lebih banyak dari biasanya. 

 

Tapi, kehidupan setelah Lebaran pun harus tetap berjalan. Kalau kamu sudah berkeluarga dan punya anak, misalnya, maka setelah Lebaran, tahun ajaran baru sekitar bulan Juli juga menjadi periode di mana kamu perlu mengalokasikan bujet khusus untuk sekolah anak. 

 

Oleh karena itu, menstabilkan lagi kondisi keuangan setelah Lebaran penting untuk dilakukan agar aktivitas sehari-hari berjalan lancar dan kita bisa menghadapi periode pengeluaran besar lainnya, seperti tahun ajaran baru. 

 

Kalau kondisi keuangan kamu sudah sangat menipis setelah Lebaran, yuk lakukan 5 hal ini untuk pelan-pelan memulihkan kembali kondisi keuanganmu: 

 

Evaluasi dulu pengeluaran selama Lebaran

Supaya tahu apa yang harus diperbaiki dari keuanganmu, kamu perlu melakukan evaluasi pengeluaran selama Lebaran lebih dulu. Mulai dari uang masuk yang diterima dari gaji dan THR, dan catatan atau pos pengeluaran yang sudah dilakukan untuk Lebaran seperti dana mudik, beli baju baru, THR sanak saudara, zakat, makanan dan aneka kue Lebaran, dan yang lainnya. 

 

Dari evaluasi inilah, kamu akan tahu, porsi pengeluaran apa saja yang paling besar dan berapa uang tersisa dari Lebaran. Hasil evaluasi ini akan berguna untuk jika ada kesalahan atau pemborosan, maka tidak akan terulang di Lebaran tahun berikutnya. Plus, uang yang tersisa dari Lebaran, bisa digunakan untuk belanja prioritas kebutuhan lain setelah Lebaran dan rencana keuangan lainnya. 

 

Mencatat jumlah uang tersisa & atur ulang prioritas

Dari hasil uang yang tersisa, kamu bisa mengatur ulang prioritas kebutuhan untuk bulan berikutnya. Misalnya, melunasi utang yang tenornya atau jumlah cicilannya tinggal sedikit lagi supaya beban keuangan sedikit lebih ringan. Untuk membeli bahan makanan pokok, servis kendaraan setelah mudik, atau ditabung. Setiap orang tentunya memiliki prioritas yang berbeda-beda dan kamu bisa memanfaatkan uang yang tersisa ini sesuai kebutuhanmu. 

 

Gunakan tabungan darurat jika diperlukan

Cara berikutnya yang bisa dilakukan kalau nggak ada uang gaji atau THR yang tersisa dari Lebaran adalah menggunakan dana darurat untuk kebutuhan yang penting. Alih-alih pinjam uang untuk memenuhi kebutuhan sampai tanggal gajian lagi, nggak ada salahnya untuk menggunakan sebagian dana darurat untuk bertahan. Kamu juga bisa menggunakan mode hemat, seperti bawa bekal sendiri saat ke kantor untuk mengurangi pengeluaran sehari-hari sampai tanggal gajian. 

 

Jangan tambah utang atau cicilan baru

Selama kondisi keuangan belum stabil, hindari menambah utang atau cicilan baru, apalagi yang jumlahnya besar, ya. Selain itu, rasio utang yang terbilang sehat ada di angka 30% maksimal dari total penghasilan. Jadi, kalau kamu punya gaji Rp 10 juta, maka maksimal yang bisa dikeluarkan untuk bayar tagihan cicilan per bulan adalah Rp 3 juta. Sebelum kamu ambil cicilan baru, jangan lupa untuk selalu menghitung rasio utang yang sudah dimiliki sekarang. 

 

Kalau perlu pakai kartu kredit atau paylater, utamakan untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak dan tidak bisa ditunda. Plus, pastikan kamu memiliki akses kredit yang bunganya rendah. 

 

Misalnya, Tokopedia paylater yang bekerja sama dengan Kredivo dan bisa cicilan 0%. Kamu bisa memilih opsi pembayaran dalam 30 hari tanpa bunga, untuk transaksi di bawah 500 ribu. Kalau jumlah transaksi lebih dari 500 ribu, opsi cicilan 0% dengan tenor maksimal 3 bulan dan tanpa uang muka, adalah opsi terbaik yang bisa kamu coba. 

 

Kalau tertarik pakai paylater di Tokopedia, pastikan kamu pakai Kredivo atau paylater yang sudah menjalin kemitraan dengan Tokopedia, ya. Sebab, jika paylater yang kamu gunakan belum bermitra dengan Tokopedia, Tokopedia paylater tidak bisa digunakan dan tidak akan muncul di halaman pembayaran. 

 

Belanja seperlunya & filter penawaran promosi

Yang terakhir, saat dalam proses menyehatkan kembali kondisi keuangan, jangan mudah tergiur dengan aneka promosi yang tersedia di toko atau e-commerce. Biasanya, saat melihat promosi, kita cenderung akan berpikir bahwa itu adalah kesempatan untuk “berbelanja hemat”. 

 

Belum tentu semua promosi dibuat dengan tujuan tersebut, lho! Karena pada setiap promosi, ada syarat dan ketentuan yang menyertai, misalnya kamu harus transaksi dengan jumlah minimal tertentu untuk dapat diskon. Padahal, mungkin barang atau jumlah belanjaan yang kamu butuhkan ada di bawah minimal tersebut. 

 

Yuk, lebih cermat lagi dalam memilah promosi di toko, supermarket, atau e-commerce, dan belanja seperlunya supaya kondisi keuangan cepat pulih. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.