waktu melangkah pelan namun pasti
tinggalkan masa yang silih berganti
setiap detik goreskan kenangan putih
bagi pemuja satu dzat yang jernih
waktu tiada pernah kenal kompromi
batin yang resah akan tertinggal jauh
sejenak terlupa akan untaian janji
untuk wajah yang suram tak terbasuh
waktu tersudut sendiri tak terabaikan
terinjak langkah mengejar mimpi
setangkai mutiara doa pengharapan
tak sempat berlabuh di dalam sanubari
tiba saat waktu kan berbisik lirih
tatkala kedua kakinya gemetaran
bola dunia membuat hatinya perih
tak mampu menahan selaksa beban
sekumpulan manusia datang terlambat
sementara waktu telah berlari jauh pergi
milik mereka hanyalah sekeping kata taubat
tiada daya upaya untuk meraihnya kembali
waktu seakan menitiskan airmata
merintih pedih menyaksikan cerita
sebuah kisah perjalanan hidup di dunia
membuatnya terbuang begitu saja
sejak dulu waktu telah berjanji
menjadi saksi atas kehendak suci
membawa mereka terbang ke langit tertinggi
memberi keindahan niirwana yang abadi
masih adakah yang terlupa akan waktu
yang terselip diantara riuh gejolak masa
bila sinar mentari mulai tampak sayu
bersiaplah untuk menghadap Yang Kuasa…
@donibastian – puisi
highlander 20/11/2014
ilustrasi : www.wallpapervortex.com