“UNTUK LELAKI YANG BAIK”

Bagaimana bila kukatakan ini?

“Kaulah alasanku masih ingin percaya

bahwa masih ada lelaki baik di dunia

dan kaulah salah satunya?”

 

Kau mungkin akan tertawa,

lalu berkata: “Ah, biasa saja.”

Kau hanya mengikuti ajaran ibunda

terutama cara memperlakukan kaum Hawa.

 

Kau mungkin juga akan menganggapku manis,

sementara aku yang gugup hanya bisa meringis.

Apa boleh buat, memang demikian adanya.

Hidup ini terlalu singkat untuk berpura-pura.

 

Biar kukatakan sekali lagi:

“Karenamu, aku masih percaya

bahwa dunia belum kekurangan lelaki baik,

karena kaulah bukti hidup dan nyata.”

 

Tidak juga?

Kalau begitu, kenapa kau bisa membuatku bahagia?

Kenapa aku sampai tidak rela bila kau terluka,

berduka hingga berurai air mata?

 

Semoga dia menyadarinya,

sepertiku yang kini tak lagi buta.

Mungkin kalian masih bisa kembali bersama,

karena aku percaya

lelaki sebaikmu seharusnya bahagia…

 

R.

(Jakarta, 22 September 2015 – 12:30)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.