paras wajah bulat telur terlukis diatas kanvas mimpi
tubuh ramping semampai menari gemulai bagai balerina
rona keindahanmu seakan menjelma kedalam relung hati
rasa ini terjerat tali asmara yang terjalin tak kusengaja
batin menjerit tatkala sehari saja tak menatap hadirmu
seirama dendang putik bunga merindu datangnya kupu-kupu
anganku terbang bersama selembar layangan terputus tali
aku berubah menjadi makhluk bodoh yang kehilangan jati diri
terukir jelas dipapan logika bahwa aku telah tersesat jauh
terjebak kedalam kubangan lumpur fatamorgana dialam nyata
mencoba memilikimu adalah hal yang tak mungkin kurengkuh
bergaul dengan ilusi seakan membuang waktuku hilang percuma
sedangkan aku bukanlah lelaki hijau yang baru mengenal dunia
disaat yang sama aku tak sadar berada di taman bermain balita
aku kehilangan arah dalam mencari bumi mana yang harus kupilih
sekedar menaruh sejuta harapan namun tak ada satupun kuraih
disini aku terkungkung diantara dua pilah dimensi yang berbeda
disatu sisi aku memeluk rasa yang berpendar kesegala penjuru
disisi lain aku masih punya nalar sebagai makhluk yang sempurna
tapi akupun tak kuasa bangkit dari tidur lelapku disepanjang waktu
memang benar kata orang bahwa cinta tak mengenal usia
memang betul pabila asmara datang tak pernah diundang
tapi ketika rasa dan logika berbenturan
membuatku rapuh dan tak mampu bertahan
.oOo.