berjubah putih dengan sorban melilit kepala
seakan hanya membuat benakmu menjadi kerdil
kau mengaku pewaris para nabi di atas dunia
bermain politik kotor dengan menjual dalil
semua orang yang berbeda agama kau bilang kafir
hingga kau anggap dirimu saja yang paling benar
kau terpenjara keyakinan buta tanpa mau berpikir
dengan bangga mengaku ulama tapi tak punya nalar
bukankah Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda
tapi mengapa kau tak bisa menerima perbedaannya
semakin tinggi ilmu seharusnya makin cinta damai
tapi mengapa justru malah menambah buruk perangai
membaca tulisanmu bagaikan sampah di comberan
mendengar suaramu seperti bunyi kaleng rongsokan
kau menebar bau bangkai di sepanjang perjalanan
merobek kedamaian dan memutus tali persahabatan
bagaimana kau ingin mengajak mereka dijalanmu
jika kau punya perilaku buruk dan tak terpuji
jangankan membuat mereka tertarik mengikutimu
tapi justru membuat mereka menyimpan rasa benci
jika kau berbicara seperti Tuhan sedang bersabda
kau anggap surga dan neraka seperti milikmu saja
mengutip ayat suci sebagai senjata bermain politik
tak peduli dengan aturan yang penting bisa menang
kau mengajak umat menuduh orang menistakan agama
tapi justru kau penista agama yang sesungguhnya
begitu mudahnya mengkafir-kafirkan non muslim
seakan hanya dirimulah orang yang paling alim
mungkin dunia ini sudah mendekati ajal
banyak ulama yang kehilangan jati diri
mereka lupa akan adanya kehidupan kekal
yang bakal dijalani setelah mereka mati
tak guna usaha meski sampai menangis darah
hanya Tuhanlah yang bisa membuka mata hati
jika mulut mereka belum tersumpal tanah
niscaya mereka tak akan pernah berhenti
#donibastian
highlander, 12/03/2017